Feeds:
Pos
Komentar

Archive for November, 2008

Senin, 21 April 2008 | 14:06 WIB

PALANGKARAYA, SENIN– Jajaran Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah dalam operasi wanalaga yang berlangsung 7 April hingga 7 Mei 2008, hingga saat ini berhasil menyita sekitar 17.000 potong kayu tebangan liar dari beberapa kabupaten/kota di provinsi tersebut.

Demikian Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah Brigadir Jenderal Polisi Dinar yang ditemui pers seusai gelar pasukan pengamanan terkait rencana kunjungan kerja Presiden di Palangkaraya, Senin (21/4).

“Kami memantau dari udara menggunakan helikopter sehingga memudahkan mencari lokasi-lokasi tempat terjadinya praktik pembalakan liar,” kata Dinar. Adapun jumlah tersangka pembalakan liar yang sudah berhasil ditangkap 16 orang. Kayu tebangan liar tadi ada yang merupakan tebangan baru ada yang tebangan lama. Kerugian negara akibat praktik penebangan liar akan dihitung setelah usainya operasi.
CAS

dari : kompas.co.id

Read Full Post »

Kamis, 13 November 2008 | 21:15 WIB

MEDAN, KAMIS – Perambahan kawasan konservasi di Sumatera Utara semakin nekat. Berkali-kali operasi penyelamatan lingkungan digelar, perambah tetap saja membuka kawasan untuk perkebunan kelapa sawit.

“Mereka membuka kebun dengan memakai ekskavator. Padahal mereka tidak mempunyai izin yang sah. Kami menyita tiga alat berat setelah perambah tertangkap basah menduduki hutan mangrove,” tutur Kepala Dinas Kehutanan Sumut James Budiman Siringoringo, Kamis (13/11) di Medan.

Ekskavator yang disita petugas ini berasal dari hutan mangrove yang ada di Kabupaten Batubara (satu) dan Langkat (dua). Untuk kasus pendudukan lahan di Kabupaten Langkat berkas kasusnya sudah dia limpahkan ke kejaksaan Tinggi Sumut pekan lalu. “Di kawasan ini 400 hektar lahan hutan mangrove rusak berat dari 2.000 hektar luas kawasan,” katanya. (lebih…)

Read Full Post »

Kamis, 24 April 2008 | 21:34 WIB

PONTIANAK, KAMIS – Sekitar 11.000 batang kayu meranti olahan yang ditemukan Satuan Polisi Hutan Reaksi Cepat (Sporc) Kalimantan Barat di Taman Wisata Alam (TWA) Asuansang, ditengarai juga berasal dari pembalakan liar di TWA Melintang dan TWA Gunung Dungan. Kayu-kayu yang memiliki volume lebih dari 1.000 meter kubik itu, harga jualnya saat diselundupkan ke Sematan, Malay sia, diperkirakan mencapai Rp 18 miliar.

Penelusuran sementara atas tunggul-tunggul kayu bekas tebangan di TWA Melintang dan TWA Gunung Dungan , ternyata juga sesuai dengan kayu olahan yang ditemukan di TWA Asuansang. Diperkirakan aktivitas pembalakan di sana baru berlangsung dua bulan terakhir, kata Komandan Brigade SPORC Kalbar Dedy Sentosa, Kamis (24/4).

Belum bisa diperkirakan berapa luasan areal yang ditebangi pembalak liar di kawasan konservasi itu , berikut kerugian atas rusaknya habitat satwa liar yang dilindungi di sana. Padahal hutan di sana merupakan habitat asli sejumlah satwa dilindungi seperti monyet ekor panjang (Macca fascicularis), beruk (Macaca nemestrina) , klempiau (Hylobates muellerii), beruang madu (Helarctos malayanus), serta burung enggang (Bucerotidae). Beragam jenis anggrek hutan (orchidaceae) juga hidup di sana. (lebih…)

Read Full Post »

Jumat, 28 November 2008 | 09:02 WIB

PALANGKARAYA, JUMAT – Penanaman pohon serentak terkait hari menanam pohon Indonesia tanggal 28 November di Kalimantan Tengah dipusatkan di Bumi Perkemahan Tuah Pahoe, Sabaru, Kecamatan Sabangau Palangkaraya.  Di tempat tersebut secara seremonial ditanam sekitar 1.000 batang pohon.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, Anang Acil Rumbang, Jumat (28/11), menuturkan, di tiap kabupaten/kota di Kalteng juga akan ditanam pohon. Di kalteng ada 13 kabupaten dan satu kota.

“Rata-rata di tiap kabupaten kota akan ditanam 85.715 batang pohon,” kata Anang.

Saat ini telah tersedia satu juta bibit dari Badan Pengelola Daerah Aliran Sungai (BP DAS) Kahayan, dan 200.000 bibit dari BP DAS Barito. Jenis pohon yang ditanam antara lain mahoni, tanjung, alau, jelutung, tengkawang, mangga, rambutan, sukun, karet, dan durian.

Anang menuturkan, pada tahun lalu juga ditanam 886.765 batang pohon di Kalteng melalui aksi penanaman pohon serentak Indonesia, dan 233.160 batang pohon melalui gerakan perempuan menanam dan memelihara pohon Indonesia.
Cyprianus Anto Saptowalyono

dari : kompas.co.id

Read Full Post »

Siswa SMK Satria ikut berpartisiapasi dalam aksi menanam pohon di Hutan Kota Srengseng, Kembangan , Jakarta Barat, Jumat (28/11). Aksi tanam pohon ini juga dilakukan serentak di seluruh Provinsi yang ada di Indonesia dengan target 100 juta pohon.

Jumat, 28 November 2008 | 14:43 WIB

JAKARTA, JUMAT – Hari ini, Jumat 28 November 2008, di seluruh pelosok tanah air secara serentak dicanangkan gerakan tanam pohon untuk mengurangi efek pemanasan global yang melanda Bumi. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sendiri melakukan penanaman pohon di kawasan Cibinong, Jawa Barat.

Untuk wilayah Jakarta, aksi gerakan tanam pohon dipusatkan di Hutan Kota Srengseng, Jakarta Barat, dipimpin oleh Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo. Sekitar 1.000 pohon ditanam di sana hari ini, dengan melibatkan berbagai komunitas masyarakat dan LSM.

Kania, Siswa kelas 1 SMU N 85 yang ikut serta dalam acara itu menyatakan kegembiraannya bisa ikut menyelamatkan Bumi lewat penanaman pohon. “Senang ikut ini, pohon-pohon yang langka bisa ikut dilestarikan. Kalau tidak hari kapan lagi?” ujarnya.

Hal senada juga dikatakan oleh Citra, Siswa SMK Satria “Ada 30 teman kita yang ikut aksi ini. Selain belajar di ruang kelas kita bisa juga belajar diluar kelas, salah satunya tempat ini. Di sini kita bisa belajar banyak hal,” tambahnya.

Sementara, Gubernur Fauzi Bowo ikut juga menanam pohon jenis Lobi-Lobi (Flaucortia intermis). Usai aksi tanam pohon, Fauzi mengatakan perlu adanya konsistensi dan kesinambungan antara masyarakat dan pemerintah untuk menambah lingkungan hijau yang semakin sedikit. “Ini bisa terwujud karena adanya keinginan warga, tuntutan warga dan keinginan keras dari para stake holder serta pemerintah untuk mewujudkan lingkungan yang sehat,” ujarnya.

“Kita sebentar lagi juga akan menambah ruang terbuka hijau. Rencananya kawasan kebun pisang di pintu bandara akan kita beli tahun depan. Tempat tersebut akan kita jadikan sebagai pintu gerbang Jakarta, dan akan ada air mancur yang bisa dilihat dari jarak 100 meter,” paparnya.

Selain menanam pohon, Fauzi juga melepas secara simbolik 50 ekor ikan jenis nila merah dari 10.000 ikan yang direncanakan.

dari : kompAS.CO.ID

Read Full Post »