plantus |
tempat kuliah paling fleksibel SARJANA NEGERI 3 TAHUN – TANPA SKRIPSI – ABSENSI HADIR BEBAS – BERKUALITAS – IJAZAH & GELAR DARI DEPDIKNAS – MURAH DAPAT DIANGSUR TIAP BULAN -terima pindahan dari PTN/PTS lain |
MANAJEMEN – AKUNTANSI – ILMU KOMUNIKASI – ILMU PEMERINTAHAN |
utkampus : jl. terusan halimun 37 bandung- utkampus.net
Rabu, 21 November 2007 | 11:30 WIB
TEMPO Interaktif, Malang:Tim Peneliti Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian (Balitkaba) Malang menemukan varietas baru ubi kayu (Manihot esculenta Crantz). Keunggulan varietas baru ini terletak pada kandungan bioetanol.
Menurut Kepala Balitkaba, Subandi, untuk mendapatkan satu liter etanol berkadar 96 persen hanya dibutuhkan sebanyak 3,7 kilogram ubi kayu basah. Pada varietas ubi jalar yang lain, dibutuhkan enam hingga tujuh kilogram ubi kayu untuk satu liter etanol. “Itu pun kandungan etanolnya tak sampai 96 persen,” katanya, Rabu (21/11).
Varietas baru yang saat ini masih bernama CMM 99008-3 itu juga mempunyai keunggulan lain, yakni mempunyai kadar patin yang tinggi dan tahan terhadap penyakit tangau merah. Umur panennya berkisar antara delapan hingga sepuluh bulan. Adapun produksi per hektare mencapai 20 hingga 40 ton. “Rasanya pahit karena ubi ini memang khusus untuk industri,” ujar Subandi.
Balitkaba akan melepas varietas baru ini ke pasar awal tahun 2009. Varietas ini kini sedang diuji coba di sejumlah lokasi sentra penghasil ubi kayu, seperti Lampung, Kalimantan Selatan, Jawa Timur (Malang, Blitar, Trenggalek, dan Kediri), dan Jawa Barat.
Saat ini tersedia 10 varietas ubi kayu di pasaran. Kesepuluh varietas tersebut dikelompokkan menjadi dua, yakni kelompok varietas ubi kayu untuk pangan dan untuk industri. Varietas untuk pangan adalah Adira 1, Malang 1, Malang 2, dan Darul Hidayah. Sedangkan untuk ubi industri adalah Adira 2, Adira 4, Malang 4, Malang 6, UJ 5, dan UJ 3.
Varietas untuk pangan mempunyai tekstur umbi yang pulen dengan kadar HCN < 50 miligram per kilogram dan mempunyai rasa tidak pahit. Sedangkan ubi jalar untuk industri mempunyai kadar patin atau kadar bahan kering sekitar 0,6 gram per kilogram.
Bibin Bintariadi
Belinya dimana pak, atau menghubungi siapa, tolong informasinya trims
@josh wattimena
saya kbtulan ada kontaknya :
Balai Penelitian Tanaman Kacang-Kacangan dan Umbi-umbian (Balitkabi), Jl. Raya Kendal Payak Kotak Pos 66, Malang 65101 – Jawa Timur, Telp: 0341 – 801468, 801075 Fax: 0341 – 801496.
Kalo tukar pengalaman bisa kontak saya di: sinom.sby@gmail.com.
Selamat berkebun!
Mas Yasir trims info dan kesediaannya
selain ubi kayu, apa ada jenis tanaman lain yang bisa untuk bahan baku ethanol
mohon infonya kalau diantara teman teman semua tahun contact person bapak Bibin Bintariadi yang menulis artikel diatas… thx